Setelah ditemukannya Planet Neptunus, seorang ahli matematika Perancis bernama Le Verrie, pada tgl 30 September 1946, mengumumkan kemungkinan masih adanya planet lain di tata surya BIMASAKTI.
Hal ini didasarkan oleh teori mekanika Newton untuk mengukur
gangguan orbital Neptunus dan menyimpulkan bahwa gangguan ini pastilah
disebabkan oleh gaya gravitasi planet lain.
Tanggal 10 Oktober 1846, Triton (bulannya Neptunus) ditemukan.
Dengan penemuan Triton, maka para astronom dapat menghitung kembali
massa planet Neptunus. Namun diluar perkiraan mereka, mereka menemukan
massa Neptunus lebih besar 2% dari yang diperkirakan. Perhitungan ini
sudah memasukkan pengaruh gravitasi Uranus. Bahkan ketika pluto
ditemukan pada tahun 1930, para ilmuwan menyimpulkan bahwa pluto tidak
cukup besar untuk mempengaruhi massa Neptunus. Jadi astronom kembali
berusaha mencari planet lain yang dianggap bertanggung jawab atas
gangguan massa Neptunus.Planet lain inilah yang kemudian mendapat
penyebutan sebagai Planet X. Misteri anomali massa Neptunus terus
bertahan hingga tahun 1980.
Tahun 1966, Michael D. Coe, seorang peneliti dan penulis mulai
mempopulerkan konsep kiamat 21 Desember 2012 yang didasarkan pada
perhitungan kalender suku Maya. Konsep Michael D Coe terus dikutip oleh
banyak penulis hingga tahun 1990an.
Tahun 1976.Sebuah buku kontroversi berjudul “The twelfth Planet”
diluncurkan oleh Zecharia Sitchin. Dalam bukunya, Sitchin
menginterpretasikan kembali tulisan Sumeria kuno yang telah berumur
6.000 tahun dengan mengganti nama dewa-dewa Sumeria dengan nama-nama
planet hipotetis. Menurut Sitchin, pada masa sebelum ada planet bumi,
ada sebuah planet yang bernama Tiamat yang terletak di antara Mars dan
Jupiter. Suatu hari orbit Tiamat dimasuki planet raksasa lainnya yang
besarnya sekitar 20 kali Jupiter. Planet ini bernama Nibiru. Nibiru sendiri berarti “tempat persimpangan” atau “tempat terjadinya transisi”.
Perjumpaan ini menyebabkan Tiamat bertabrakan dengan salah satu bulan Nibiru. Pecahan dari tabrakan ini menyebabkan terbentuknya planet Bumi.
Perjumpaan ini menyebabkan Tiamat bertabrakan dengan salah satu bulan Nibiru. Pecahan dari tabrakan ini menyebabkan terbentuknya planet Bumi.
Menurut Sitchin, Nibiru adalah tempat berdiamnya satu ras alien yang bernama Annunaki
yang memiliki periode orbit 3.630 tahun mengelilingi matahari. Annunaki
yang selamat dari tabrakan itu kemudian datang ke bumi. Lalu ceritanya
berkembang. Annunaki konon katanya memodifikasi genetika primata di bumi
dengan cara mencampurnya dengan gen mereka sendiri untuk menciptakan
homo sapiens (manusia) sebagai budak mereka.
Ketika Annunaki meninggalkan bumi, mereka membiarkan manusia (yang
merupakan primata hasil modifikasi genetika) memerintah bumi hingga
mereka datang kembali ke bumi.
Para pengikut Sitchin kemudian mengambil konsep dan istilah planet X
untuk menggambarkan planet Nibiru. Bagi mereka Planet X yang sedang
dicari-cari sesungguhnya adalah Nibiru. Para pengikut Sitchin kemudian
juga menghubungkan kedatangan kembali Nibiru dengan perhitungan kiamat
kalender suku Maya. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa Planet Nibiru
akan masuk ke orbit bumi pada tanggal 21 Desember 2012.
Ingat bahwa gravitasi planet akan mempengaruhi planet lain yang
didekatnya. Nibiru yang disebut memiliki besar 20 kali Jupiter
dipastikan akan membawa kehancuran bagi planet bumi.
Sekitar tahun 1980, NASA
mengumumkan bahwa anomali massa Neptunus ternyata adalah sebuah
kesalahan pada data observasi. Setelah data tersebut diperbaiki, maka
tidak lagi ditemukan kesalahan orbital. Misteri yang bertahan sejak
1840an akhirnya terpecahkan.
Pada Tahun 1993, Headline media-media menulis bahwa dua astonom
bernama Neugebauer dan Houck menemukan sebuah planet yang seukuran
Jupiter melanglang buana di antariksa sekitar 2 miliar kilometer dari
matahari. Pernyataan ke 2 astronom itu, membuat banyak orang
bertanya-tanya apakah ini sebuah tanda adanya Planet Nibiru
Namun ternyata media salah ! Neugebauer dan Houck hanya mengatakan
bahwa mereka menemukan ketidakberaturan dalam spektrum infrared. Ini
bisa berarti apa saja, mulai dari sebuah planet hingga sebuah galaksi.
Tidak berapa lama, kedua astronom tersebut mengkonfirmasi bahwa
temuan mereka menunjukkan adanya sebuah galaksi (Ultra luminous infrared
galaxies – ULIRGs), bukan planet. ULIRGs adalah tempat dimana
bintang-bintang lahir.
Tahun 1994, seorang astrolog bernama John Major Jenkins menerbitkan
sebuah buku yang berjudul “Tzolkin : Visionary Perspectives and
Calender Studies” dimana dalam bukunya ia menafsirkan arti
periode-periode kalender Maya. Bukan sesuatu yang baru, namun Jenkins
kembali mempopulerkan konsep kalender maya yang telah dipopulerkan
sebelumnya oleh Michael D Coe. Jenkins dianggap sebagai orang yang
paling bertanggung jawab dalam penyebaran kembali konsep kiamat 2012.
Dari pernyataannya, Kiamat 2012 kembali mendapat perhatian dunia,
didorong oleh publikasi buku Jenkins.
Tahun 1995, seorang paranormal bernama Nancy Lieder mengklaim bahwa
ia diperingatkan oleh suatu ras alien yang tinggal di sebuah planet
yang terletak di sistem planet Zeta Reticuli bahwa Nibiru akan
menghancurkan bumi pada Mei 2003. Namun amalan Nancy Lieder meleset
karena Mei 2003, dunia tidak kiamat. Nancy Lieder mengkoreksi ramalannya
menjadi tahun 2012. Aneh ????…hehe
Pada akhirnya pada tanggal 21 Oktober 2003, Nasa mengumumkan ditemukannya sebuah planet baru kesepuluh yang diberi nama Eris.
Orang-orang segera mengasosiasikannya dengan Nibiru. Eris masuk kedalam
kategori planet mini bersama Pluto. Karakteriktik Planet Eris sangat
jauh dari Nibiru. Periode orbit Eris hanya 556,7 tahun.
Konsep kiamat 2012 kembali dihembuskan (entah sebatas sensasi,
wacana atau penglaris media) sebagai topik utama diberbagai media bahkan
sampai difilmkan segala….Namun kali ini, Nibiru bukan dianggap sebagai
penyebab kiamat, melainkan badai matahari (solar maximum). Nibiru hanya
menjadi wacana sampingan, tertutup oleh popularitas badai matahari.
Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa,
- Konsep Nibiru, menggambarkan bahwa akan adanya planet besar (nibiru) yang akan mendekati bumi
- Wacana akan adanya Kiamat pada tanggal 21 Desember tahun 2012
- Konsep nibiru dan kiamat 2012 adalah sebuah penafsiran atas catatan-catatan kuno oleh seorang peneliti. Konsep ini bukan sebagai kebohongan semata, tetapi sekedar wacana dan keyakinan para ahli, meskipun kemudian terbahtahkan.
Allah SWT berfirman,
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Artinya:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Artinya:
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah
terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu
adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya
pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak Mengetahui”.
(QS. Al-A’raf: 187).
(QS. Al-A’raf: 187).
0 komentar:
Posting Komentar