Apakah
anda pernah melihat atraksi hipnotis yang mencengangkan. Seseorang yang
sedang dalam kondisi sadar tiba-tiba kehilangan kesadarannya dan mau
menuruti semua perintah penghipnotis. Berikut ini akan disampaikan
beberapa tahap mendasar untuk melakukan praktek hipnotis.
Namun sebelumnya, kita akan membahas sedikit tentang hipnotis. Otak
kita bekerja dalam 4 macam frekuensi. Gelombang “beta” menunjukkan bahwa
kita dalam posisi sadar sepenuhnya. Sedangkan ketiga gelombang /
frekuensi lainnya menunjukkan perubahan kerja otak yang membuat
seseorang lebih mudah mengalami trance (posisi sedang terhipnotis).
Trance yang paling ringan bisa dirasakan pada gelombang “alfa”,
contohnya adalah saat anda sedang mengkhayal. Untuk menghipnotis
seseorang, anda harus berusaha menggiringnya memasuki gelombang alfa.
Saat seseorang rileks, biasanya mereka akan dengan mudah memasuki
frekuensi ini. Berikut adalah beberapa tahapan yang perlu anda lakukan
untuk menghipnotis seseorang:
Tahap pertama hipnotis
Tahap pertama di dalam sebuah sesi hipnotis
disebut dengan induksi. Ini adalah saat anda membuat klien berada dalam
kondisi rileks dan tenang. Silakan minta ia menutup mata dan
menenangkan diri, caranya adalah dengan mengatur pernafasan dan
memintanya untuk fokus pada nafas tersebut. Selanjutnya minta ia
melepaskan semua ketegangan di dalam tubuh, caranya adalah dengan
mengerutkan dan melemaskan otot secara bergantian. Posisi duduk / tidur
juga sangat mempengaruhi keberhasilan hipnosis. Buat agar klien duduk /
tidur dengan posisi senyaman mungkin. Selanjutnya minta ia membayangkan
berbagai hal yang bisa membuat tenang, seperti hutan, sawah, pantai,
dll. Kuatkan imaginasi ini dengan memintanya membayangkan rasa dan
suara.
Tahap kedua hipnotis
Hal berikutnya yang harus anda lakukan untuk menghipnotis seseorang
adalah membuat rasa rileks tersebut semakin dalam, tahap ini dikenal
dengan nama “deepening”. Minta ia membayangkan dirinya sendiri. Jika
sebelumnya anda memintanya membayangkan hal-hal yang menenangkan, kali
ini minta ia terlibat secara langsung di dalam imanjinasi tersebut.
Misalnya klien anda membayangkan pantai, anda bisa memintanya untuk
berjalan di pesisir pantai sambil memperhatikan warna air, pasir, dan
hewan-hewan laut yang ditemui di pesisir pantai. Minta klien memfokuskan
diri pada suara anda saja dan mengabaikan suara-suara lainnya. Silakan
hitung dari 10 ke 1 sembari terus memintanya untuk rileks dan tenang. Stage hipnotis ini berfungsi untuk “melepaskan” klien dari dunia luar dan fokus pada suara anda saja.
Tahap ketiga hipnotis
Ini adalah tahap yang juga sangat
penting dalam proses hipnotis. Mudah tidaknya seseorang untuk dihipnotis
bisa anda lihat pada tahap ini. Silakan berikan ia berbagai sugesti dan
mengajukan pertanyaan yang anda perlukan. Jika klien menjawab dengan
rileks dan tidak bertenaga, berarti ia sudah memasuki tahap trance yang
cukup dalam. Sebaliknya, jika anda menjawab pertanyaan anda dengan keras
dan memiliki intonasi, berarti orang tersebut berada pada level trance
ringan. Anda bisa mengulangi tahap kedua untuk memperdalam trance orang
tersebut.
Tahap keempat hipnotis
Tahap ini disebut dengan amnesia. Pada
tahap ini klien akan berada dalam trance yang sangat dalam, dan anda
benar-benar berbicara dengan pikiran bawah sadar orang
tersebut. Anda bisa mulai memberikan sugesti sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya anda melakukan hipnotis untuk menghilangkan kebiasaan merokok,
anda bisa memberikan sugesti tentang cara berhenti merokok dan manfaat
memiliki tubuh sehat. Jangan memberikan sugesti bernada negatif saat
klien berada dalam kondisi deep trance karena ini bisa menciptakan
“false memory”. Daripada mengatakan, “Jangan merokok, merokok tidak baik
bagi kesehatan”, lebih baik anda berkata, “Berhenti merokok. Anda akan
merasakan tubuh lebih sehat tanpa rokok”. Ada banyak rule yang perlu
anda ikuti saat menghipnotis, oleh sebab itu anda sebaiknya belajar
lebih banyak materi hipnotis sebelum anda mencoba mempraktekkannya.
Tahap kelima hipnotis
Tahap ini disebut dengan trance termination atau pengembalian kesadaran. Jika anda membiarkan orang dalam keadaan deep trance,
ia bisa berada dalam kondisi tersebut selama berjam-jam atau bahkan
tidur. Tahap ini wajib dilakukan setelah anda memberikan sugesti.
Caranya hampir sama seperti saat anda melakukan induksi. Minta klien
untuk kembali ke kesadarannya semula dengan menghitung dari 1 hingga 5.
Semakin dalam kondisi trance klien, semakin lama pula waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan kesadarannya.
0 komentar:
Posting Komentar